Suatu ketika seorang tukang batu meratapi nasibnya yang dirasanya selalu malang. Saat meratapi nasibnya itu dia melihat majikannya yg tampil mewah, dia ingin menjadi seperti majikannya itu dan terus berdoa hingga Tuhan mendengar keinginannya dan jadilah dia orang kaya yang sukses luar biasa.
Suatu kali ia merasakan kepanasan karena terik matahari yang luar biasa, ia ingin menjadi matahari karena pikirnya matahari jauh lebih hebat dari diriya. Saat berhasil menjadi matahari, ia memanasi semua yg ingin dipanasinya, namun suatu ketika ia tertutup oleh awan pekat yg membuat dirinya tidak nampak lagi. Iapun ingin menjadi awan yg tampak lebih hebat itu. Saat menjadi awan, ia merasa badannya bergerak di luar keiginannya sendiri, ia menyadari kalo ia tertiup angin dan hanya bisa bergerak kemana angin meniupnya.
Lagi2 doanya dikabulkan dan jadilah ia angin yang hebat, ia bisa menjadi angin sepoi2 dan juga menjadi taifun dan meniup semua yg ingin ia hancurkan. Namun suatu kali ia mencoba meniup sebuah gunung batu dan ia gagal, makin kencang ia meniup makin lemah ia hingga akhirnya ia putuskan untuk menjadi gunung batu yang tegar, pikirnya gunung batu tak terdaki oleh seoarang kaya, tak merasakan teriknya matahari, tak bisa tertutupi awan, dan tak bisa ditiup angin. Seketika itu juga ia berubah menjadi gunung batu. Baru sebentar ia merasakan keagungan itu, dia merasakan kakinya seperti dipukul2, ia merasakan seperti dihantam2 dan ia mulai merasa badannya hancur sedikit demi sedikit mulai dari kakinya. Saat ia mencoba melihat siapa yg memukuli dan menghancurkan dirinya, ia mendapati seorang tukang batu yang dengan kekuatannya sedang bekerja dengan sangat gigih.
Kini bukan hanya badannya yg hancur, hatinya pun hancur karena akhirnya ia kembali ingin menjadi tukang batu dan dengan malu harus mengakui bahwa tukang batu adalah pekerjaan yang hebat.
Teman2, tips motivasi kita kali ini mau berkata pada kita bahwa tidak ada yg jelek dari pekerjaan kita. Yg kadang menjadi jelek adalah pemaknaan kita terhadap apa yg kita kerjakan. Serendah apapun pekerjaan kita di mata orang lain, yakinlah bahwa kita hebat karena belum tentu org lain mampu melakukannya atau mampu menanggung resiko dari pekerjaan kita. Ini ga hanya buat yang sudah kerja ya, tp juga buat yg masih sekolah. Jgn merasa minder ketika prestasi belajar ga sesuai dengan harapan. Yg penting adalah gmn memaknai kegagalan itu dgn berusaha memperbaikinya, bukan dengan menyesali dan membayangkan seandainya menjadi org lain yg lbh pintar. Ga ada kata pintar dan bodoh dalam kamus motivasi kita ini, yg ada hanyalah kemauan dan semangat utk maju, mundur, atau jalan di tempat. Kisah
Ini jg ga hanya berbicara pada yg di strata masyarakat dipandang kurang sukses tp juga utk mereka yg sedang berada di atas angin, yg sedang menikmati indahnya dunia. Ingatlah bahwa anda dipandang oleh banyak orang dan mungkin penampilan anda membuat salah satu dr mereka menjadi minder atau iri sehingga ingin menjadi seperti anda dengan menghalalkan segala cara. Maka berhati-hatilah dengan gaya anda di hadapan banyak orang, laku dan cakap anda bisa berefek luar biasa.
Lepas dr itu semua, ingatlah bahwa semua doa si tukang batu dikabulkan oleh Tuhan karena ia bersungguh-sungguh dlm doanya dan meyakini bahwa ia pasti bisa jd seperti yang dia inginkan. Oleh karena itu, mari warnai setiap langkah hidup kita dengan doa dan berserah pada kekuasaan Ilahi.
Ok, mulai sekarang, setiap kali merasa rendah dan kecil, katakan pada dirimu sendiri "Aku ini hebat!". Sampai jumpa di tips motivasi berikutnya.
Friday, February 19, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment